Senyuman berharga Siti Saroh

QS.Hud 71
Siti saroh tersenyum bahagia mendengar percakapan Sang suami Nabi Ibrahim As. dan para Tamu tamunya yang adalah para malaikat, ia tersenyum bukan karena melihat ketampanan malaikat atau karena makanan yang ia hidangkan tidak disentuh mereka tapi karena kabar baik yang mereka bawalah yang membuatnya tersenyum, kabar tentang akan hancurnya kekufuran, lenyapnya  para perusak dari tanah shodom,
tanpa diduga kebahagiaan itu tak lantas sia-sia, Alloh membalasnya dengan kebahagiaan lain untuknya Ia yang mengidamkan putra meski kini di di usia senja Alloh anugrahkan untuknya dua putra  Ishaq dan putranya Yaqub , kelak dari merekalah menglir dzurriyyah para utusan utusan Alloh Swt.

Lantas apa yang bisa kita petik dari kisah itu
1 Kepedulian terhadap agama 
Senyum siti sarah yang Alloh balas adalah bukti pentingnya kepedulian seorang muj atas kondisi agama dan ummatnya, seorang mukmin tidak sepatutnya acuh terhadap apa yang terjadi terhadap agamanya , saat ada berita baik tentanng kebangkitan kemenangan atau kemajuan ummat sekecil apapun mestinya ia merasa Ridlo dan bahagia  Terlebih bisa jadi bagian dari kebaikan tersebut, sebaliknya saat terjadi musibah yang menimpa agama atau saudaranya mestinya ia merasa sedih kemudia bila mampu ia berusaha membantu 
2 siti sarah sebagai perempuan
Kepedulian terhadap agama tidak terpaku kepada kaum pria yang identik sebagai kelommpok yang kuat namun juga  harus tertanam pda setiap orang termasuk kaum Hawa yag kadang di pandang lemah, meski tidak bisa sesempurna kaum pria jepedulian mesti tertanam dalam jiwa mereka meski sejedar melalui Do'a.
 
3 wilayah dan jarak tak jadi penghalangtidak
Meski dewasa ini sedang giatnya penanaman rasa nasionalisme setiap negara atas warganya yang mengharuskan mereka bangga dengan tanah airnya tapi sebagai pribadi muslim untuk peduli atas nasib agama dan saudaranya tidak sepatutnya terbatasi hanya karena berbeda negara, sebagai mana Allohdan Rosul telah mempersaudarakan seluruh ummat muslim sedunia dalam bingkai agama meski beda suku dan negri terpidah jarak ribuan kilo meter setiap insan yang beriman mesti peduli atas nasb saudaranya dimanapun berada sebagaimana kepedulian siti sarah di syam atas nasib nabi Luth di daerah Shodom...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Teks pidato Anak-anak " menjadi Generasi Qurani''

Contoh Teks Pidato Anak anak "Generasi Islami"

Contoh Teks Pidato anak -anak " Giat Menuntut Ilmu "