Menjaga Amal Baik

Adalah suatu hal yang wajjar saat kita selesai melakukan suatu amal merasa bahagia dan bersyukur karena telah mendapat anugran taufik dari Alloh, namun demikian sejatinya kita tidak benar benar selesai atas tanggung jawab suatu amal, karena pada faktanya sebelum kita neninggal setiap amal kebaikan yang telah diperbuat baik yang baruu saja dilakujan maupun yang lampau masih ada ke.ungkinan ada hal lain yang membatalkan nilai dan pahalanya mesti secara dzohir amal tersebut Telau usai serta sempurna syarat dan keikhlasanya
Lalu pertanyaanya hal apakah yang bisa menggugurkanbkebaijan. Seseorang tersebut? 
Jawabanya tak lain adalah kebalikan dari amal baik yaitu perbuatan buruk atau dosa yang dilakukan dikemmudian hari 
Hal ini sesuai dengan dalil dalik yang dapat di pahami dari Alquran maupun hadits 
Lalu dosa macam apakah  bisa merusak kebaikan tesebut ? 

Jawabanya. Banyak sekali dan hal yang nyata dan jelas tersirat dalam Alquran adalah Dosa terbesar Yaitu Murtad atau keluar dari Agama 
وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (217)
Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Albaqoroh 217)

Apabila murtad adalah dosa besar yang murusak seluruh amal seseorang maka dibawahnya ada banyak dosa yang bisa merusak banyak amal 
Seorang ulama berkata ada ucapan yang bila diucapkan bisa merusak amal baik setahun dan bahkan berpuluh puluh tahun 
Diantara dosa dosa tersebut dosa yang berkaitan dengan sesama manusia adalah dosa yang paling besar kemyngkinanya merusak amal baik sepeeti apa yang di sampaikan Rosululloh Saw.

Menjaga Amal baik 

Bila kita menelaah berbagai raferensi baik Nash Alquran , Hadits Maupun Qaol Ulama maka akan jelas bahwa setiap kebaikan yang telah dilakukan sejatinya belum benar-benar usai, karna pada kenyataanya selama  seoarang masih bernyawa masih besar  kemungkinan amal ibadah yang telah diperbuatnya rusak, bocor bahkan hancur...selain yang terberat yaitu kufur ada banyak hal lain yang mungkin merusak pahala amal diantaranya apa yang di sampaikan baginda Rosul Saw. 
" Tahukah kalian Siapakah Orang Muflis/ Yang bangkrut ? 
Para sahabat menjawab Alloh Dan Rosul lebih mgetahui "
Rosul bersabda " Ia adalah seorang lelaki yang pada hari akhir datang dengan (pahala,) haji, Sholat, puasa dan Zakat (tapi) ia membunuh ini mencela ini , memukul ini dan mengambil harta ini , maka diambillah seluruh pahala kebaikanya hingga tudak ada yabg tersida sedikitpun lalu ditimpakanlah padanya keburukan orang orang tersebut kemudian ia di lemparkan kedalam neraka, kemudian Rosul menangis dan bersabda pada hari ini tidak ada dirham maupun dinar 
Namun kebaikan yang diambil dan ditimpakan keburukan ..

Mungkin ada yang berkata bukan kah setiap kebaikan akan dibalas sepuluh kalilipat dan bahkan ada yang sampai tak terkira, jadi pertanyaanya apa bisa kelipatanya tersebut digunakan untuk menebus keburukan ? 
Mengenai hal ini Al imam Baihaqi mengomentari " Kebaikan yang dipakai menebus keburukan adalah berupa pokok kebaikan tidak bisa dari kelipatan pahalanya
Adapun lipatan pahala hanya akan diberikakan setelah seseorang benar-benar telah menjadi penghuni sorga...
Wallohul Muwaffiq

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Teks pidato Anak-anak " menjadi Generasi Qurani''

Contoh Teks Pidato Anak anak "Generasi Islami"

Contoh Teks Pidato anak -anak " Giat Menuntut Ilmu "