Takziah, Hukum dan Prakteknya

        Ada yang menarik setiap kali ada yang meninggal di kampung kami, setelah kepastian meninggalnya seseorang tersebar maka secara serentak masyarajat sekitar berbondong bondong mendatangi rumah duka, baik bapak bapak , ibu ibu, para pemuda dan tak ketinggalan anak - anak semua mengerubuni rumah keluarga mayyit sebagai bentuk kepedulian sesama warga,  bahkan yang unik adalah adanya kebiasaan yang seperti sudah menjadi kewajiban dimana para ibu datang dengan membawa beras sekedarnya untuk diberikan kepada keluarga mayyit.
Hal demikian tentu adalah sesuatu yang baik dan amat sangat mesti dipertahankan terutama di masa ini saat nilai kebersamaan dan gotong royong di tengah kita  kian tergerus oleh medernitas.
Dalan kacamata syar'a/ agama praktek dan kebiasaan tersebut dinamakan Ta'ziah secara bahasa adalah menghibur  atau mengajak bersabar atas musibah yang menimpa seseorang 
Dalam prakteknya menurut syekh Ibrohim Albajuri Ta'ziah di sunnatkan kepada setiap orang yang di tinggal mati oleh sesuatu yang membuatnya merasa susah/ sedih bahkan menurutnya meski hanya semisal ditinggal kucing yang sangat disayanginya.

HUKUM TAZIAH 
Hukum asal dari ta'ziah adalah Sunnah sebagaimana tertara dalam  hadits 
ما من احد يعزي اخاه الا كساه الله من حلل الكرامة 
Artinya : Tidaklah seseorang bertaziah kepada saudaranya kecuali Alloh akan meakaikan untuknya pakaian kemuliaan 
Adapun waktu pelaksanaan Taziah yang disunnahkan  apabila orang yang hendak bertaziahnya berada di daerah si mayyit atau sekampung denganya maka  di sunnahkan di hari saat meninggalnya sampai hari ketiga dan bila tidak sedang di daerah tersebut maka tidak ada batasan waktunya 

RUKUN PELAKSANAAN TAZIAH 
Untuk supaya pelaksanaan Taziah sesuai dengan sunnah maka setidaknya
ada empat hal yang mesti dalakukan ketika kita bertaziah 
1 Memerintahkan Sabar 
Hal tersebut penting di lakukan karena sebagai manusia biasa mereka yang terkena musibah amat sangat rentan merasa prustasi, setres dan mengeluh  karena merasa kehilangan yang sangat. 
Di sisi lain perasaan bersedih juga adalah hal manusiawi maka perlu sekiranya diingatkan bahwa boleh saja kita menangis namun dalam kadar sewajarnya dan tidak sampai berbuat hal yang di haramkan agama seperti merusak anggota tubuh, pakaian maupun benda benda lainya
2 memberi motivasi untuk senantiasa berSabar dengan adaya janji Alloh berupa pahala bagi ia yang bersabar 
Hal demikian  tentunya  bisa dilakukan  setelah kita tahu dan meyakini atas janji Alloh tersebut, minimal sampaikan bahwa Alloh senantiasa bersama orang yang bersabar

3 Mendoakan Mayyit  
Perbanyak bacaan Doa untuk Mayyit sebagai kepeduliaan kita sesama orang yang beriman, panjatkan dengan kekhusyuan bila mampu dengan melapadkan bahasa arab maka lebih baik namun bila tidak, cukuplah dengan bahasa yang kita bisa 
4 mendoakan keluarga yang ditinggal 
Do'akan mereka agar senantiasa di beri kekuatan ketabahan dan kesabaran 
Doakan pula agar terhindar dari pitnah setelah ditinggal mayyit, maksud dari fitnah setelah ditinggal mayyit adalah terjadinya dosa atau kurangnya kebaikan setelah Ditinggal mayyit 
Jangan lupa juga doakan agar mereka tidak terhalangi dari fahala sabar dan musibah mereka. 

Semua bagian dari keempat rukun tadi pada prakteknya bisa dilakukan sesuai kebiasaan kearifan kemampuan dan kebijaksanaan orang yang melaksanakanya, namun tentunya denga n tidak meninggalkan empat poin tadi yang menjadi inti sari dari Ta'ziah .



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Teks pidato Anak-anak " menjadi Generasi Qurani''

Contoh Teks Pidato Anak anak "Generasi Islami"

Contoh Teks Pidato anak -anak " Giat Menuntut Ilmu "