Suatu senja di2007 MHCR

            

         Aku menitipkanmu padanya yang jauh mengenalimu dari pada aku, padanya yang memahami haharapan-harapan dan mimpi mimpi, padanya yang mengerti lirik lirik isyarat dalam hati dan ia yang tahu pasti arah yang ia kehendaki dan yang ia ridloi 

        Dalam terang kita berjalan mantap dan tegak, dalam gelap langkah ini pelan tertatih bimbang menanti tumbang, apakah jejak ini hanya karna terang ? Terang oleh kilauan tatap orang dan riuh pujian, tidak kah puncak agung itu memaksa kita berlari kencang walau habis terang...

          Aku menemukanmu dilembar ceritaku mewarnai lamunan-lamunan senjaku yang ditunggu, tak ada yang kusesali dari pertemuan pertemuan itu, aku tidak belajar menyesali secuil taqdir dari robbku.

          Satu hal yang kudupati dari jejakmu dan jejakku itu "kita pantas menerima meski dituntut memberi yang sempurna" dan itu cukup untukku, untuk setiap cerita-cerita dan angan hampaku, agar tak ada air mata yang sia sia dan kita bisa berjalan dan tersenyum bersama meski di jalan yang berbeda.

"Menghapal jejak tuk dikenang atau dibuang dipagi dan senja yang sedia kembali"